#VIDEO PUISI "BADAI KANGEN"
BADAI KANGEN
potretpotret Kekasih
vasbunga di sudut meja
kanvaslukis yang masih saja putih
membaca kangen yang entah akan atau selalu tak berjeda
angin panggilan anakanak sabana sore tadi
meluluhlantak nadi
gelegar menyambar separuh hati
di Sini!
Malam hambar
cahya redup, terbiar
kabut kusut, menghampar
engkau yang kian menjelma,
meribu tandatanya, pada setiap hela
di Mana?
ke Mana?
Mana?
Mana!
kukira
kunangkunang tanpa sinar itu
menunjuk arah terbangnya
pada senyum yang tak jua sirna
senantiasa
di Mata.
O,
engkau,
kekasih
senantiasa mewanita di ujung Dahaga
membikin Rindu, menjala sukma
meratulela,
di jiwa
Kangen itu
Membatu
di Kalbu
aku Ma! Rah!
pada kangen,
yang jatuh di kening,
Tibatiba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar