Sabtu, 27 Desember 2014

HERAN SAYA! DARI SUDUT MANA JIKA FILM "Assalamualaikum Beijing" ITU DIKATAKAN BAGUS?
Oleh: Jevindra

Nonton premier film terbaru "Assalamualaikum Beijing" bersama para artisnya. Film ini mengisahkan tentang percintaan yang dialami oleh seorang gadis bernama Asmara. Sehari sebelum pernikahan yang akan dilangsungkan, Asmara harus mendapatkan kenyataan pahit bahwa kekasihnya, Dewa ternyata sempat berselingkuh dengan Anita teman sekantornya. Walau Dewa memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan, namun Asmara terlanjur patah hati. Terlebih, perselingkuhan yang dilakukan Dewa, mengakibatkan Anita hamil.

Dengan membawa kesedihan, Asmara tetap menerima tawaran pekerjaan di Beijing. Peluang ini ia dapatkan dari bantuan sepasang suami-istri, Sekar dan Ridwan. Di Beijing Asmara bertemu Zhongwen, lelaki tampan yang memperkenalkan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan. Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asmara perlahan membuka pintu hati. Walaupun sempat bimbang saat Dewa menyusulnya ke Beijing. 

Sebelum hubungannya berlanjut, Asmara didiagnosa terserang virus APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa menemui kematian setiap saat. Film bergenre drama dalam pemutaran premier yang saya tonton pada 26 Desember 2014 lalu di Episentrum Studio XXI Kuningan dari Maxima Pictures, dengan sutradara Guntur Soeharjanto dan diproduseri Yoen K dan Ody Mulya Hidayat ini diangkat dari novel karya seorang penulis buku-buku best seller Indonesia Asma Nadia dengan judul yang sama.

Film yang diperankan oleh para bintang ternama yaitu: Revalina S. Temat, Morgan Oey, Ibnu Jamil. Laudya Cynthia Bella, Desta, Ollyne Apple, Cynthia Ollyne Apple, Cynthia Ramlan Jajang C. Noer ini, adalah sebuah film dengan kisah yang benar-benar mempermainkan perasaan. Menonton film percintaan, tapi memicu adrenalin. Terkadang kita dibawa ke suasana bahagia, haru, kesal dan khawatir. Berulang-ulang dibawanya perasaan kita ke berbagai sudut rasa dengan aneka bentuk.

Saya telah banyak menonton film dengan tema serupa, tapi "Assalamualaikum Beijing" adalah yang terdahsyat. Maka, saya rasa tidak berlebihan berkata bahwa: dari sudut ide cerita inilah yang membuat kisah "Assalamualaikum Beijing" menjadi film yang paling THE BEST sepanjang sejarah yang layak tonton segala umur. Tonton film "Assalamualaikum Beijing" di bioskop-bioskop kesayangan Anda pada 30 Desember 2014 untuk mendukung film-film berkualitas dan memiliki pesan moral baik!

Depok, 271214.

Senin, 15 Desember 2014

DI MANA JIWAKU YANG MANUSIA?
Oleh: Jevindra

Di hamparan lembar kisah
membaca segala bentuk kesah
tandabaca cuaca resah dan gelisah
bahkan Darah nyaris hilang merah


di Sini
di dunia plastik
di Polusi
di Politik

aku berdiri di semenanjung Hati
teluknya menekuk tertunduk repih
cicit burung jerit pekik
di rimba gundah tak mampu tertampik

seperti diriku yang Batu
mencari titik di mana lelehnya
kerna keras tak regas
namun pucat dan pias

aku bertanya pada bayang diri
mengapa carutmarut menggarismaris di jari
tidakkah selayaknya ruh tak kenal Nestapa
lalu di mana jiwa?

barat mengutara meski terbata
ada rona keterlukaan yang kucipta sendiri
timur menjadi saksi
dan tanah ringkih nyaris lelah kujejaki.

‪#‎MantraMantraCinta‬, 291014
STEPA
Oleh: Jevindra

bolamata melempar pandang
bayang oase di terik kerontang
sejauh itu pula fatamorgana
rumput letih merintih lara
tanah meribu retak
reranting bersenandung isak
kerna dedaun sirna rimbun
dan beburung tak sudi bersenandung
debu dan duri di semaksemak
membelukar riuhsesak
kau hujan dan aku stepa
"Sihir aku menjadi sabana!"

Jakarta, 8 Juni 2014
IMAN
By: Jevindra

titian ini Tebing curam
Gelap dan Terang membaur ;buram
licin melabirin lagi terjal
aku takut jungkal dan Tanggal

segala Warna memata
memelangi di Senja
Cahya mana harus kugenggam?
ialah yang menuju ke bukan karam
setapak demi tapak menapak
O, masih jauhkah Jarak?
Kilau fana senantiasa melambai
aku Gontai!
Iman ini zamzam
terkontaminasi zat asam
Parasit,
Bakteri,
Kanker,
: dan Kuman kebudayaan yang mewujud Virus!
menularkan Lepra,
juga Kusta.
yaa Allah,
yaa Allah,
yaa Allah,
yaa Allah,
yaa Allah,
yaa Allah,
yaa Allah,
Ulurkan Tangan-Mu!
Rengkuh aku.
pergelangan kaki gemetar bahkan tangan menjauh dari pinggang
O, Mana dan Apa harus kupegang?

Tebingcuram, 01/06/2014
PERASAAN BERSAMAMU
Oleh : Jevindra


Kulihat binar pagi keemasan membelai bumi
hangatnya, dekapan asmara kita
Berpendaran di atas telaga
pesona biasnya pancaran kasih yang kita miliki

Bebulir embun di kelopak bungabunga
sejuknya, kesalingpedulian kita
Semilir angin membelai wajahku
semesra lentik jemarimu

Musafir dahaga bersua oase di tengah sahara
begitulah pertemuan hatiku hatimu
Sinar gemintang dalam gulita
adalah hadirmu

;aku tak mengerti perasaanku
padamu entah cinta
atau membutuhkanmu
yang kutahu, bersamamu aku bahagia

Jakarta, 13 Mei 2014

Senin, 08 September 2014

OPERASI BILIK
Oleh : Jevindra Delcandrevidezh
Ngebut, dugem, miras, pacaran, kabur, dan sebagainya. Itu mungkin jenis-jenis kenakalan remaja yang sering kamu dengar. Tapi apakah pernah dengar istilah Operasi Bilik? Ya, ini jenis kenakalan remaja di kampung, kami menyingkatnya dengan OB. Istilah Operasi Bilik terkenal di kampung tempat hidup saya di masa remaja dulu, saat semua desa di seluruh kecamatan belum mengenal listrik dan pembangunan belum maju. Bilik adalah anyaman bambu yang biasa digunakan warga kampung sebagai dinding rumah. Operasi Bilik merupakan kegiatan kenakalan remaja kampung, yaitu mengintip orang tidur dan berharap dapat menyaksikan adegan hubungan suami istri dari celah-celah bilik rumah. Biasanya, suasana di dalam kamar tidak begitu terang, sebab hanya diterangi oleh sebuah lentera minyak tanah. Sebuah sensasi ketika saya dan teman-teman beruntung dapat menyaksikan moment terindah itu.

Suatu sore, saya mendapat informasi bahwa ada seorang lelaki perantau yang baru saja mudik. Otomatis ia akan melepas kerinduan terhadap istrinya. Malam pun tiba. Selepas isya saya berempat mengendap-ngendap menuju dinding rumah target. Kami berhasil merapat ke dinding bilik. Tanpa menunggu lama lagi, kami langsung menempelkan wajah masing-masing ke dinding bilik dan mencari celah agar dapat melihat ke dalam ruang tidur. Terdengar suara dua orang suami istri tengah berbincang-bincang lirih sambil tiduran diterangi sebuah lentera. Saya beruntung. Mata saya langsung menemukan celah dan dapat dengan mudah mengintip tepat ke tempat tidur mereka. Meskipun tak begitu terang, namun cukup jelas. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, suami istri itu tak kunjung action. Kami gelisah dan sangat terganggu dengan nyamuk-nyamuk yang mengerumuni badan. Akhirnya, nampak sang suami akan mulai beraksi. Ia membuka sarungnya hingga memperlihatkan pantatnya, perlahan dan pasti ia mulai beranjang ke atas tubuh istrinya yang masih memakai baju. Tanpa kami duga, lelaki itu mendekatkan pantatnya ke dinding bilik di mana kami berempat sedang mengintipnya dari luar. Dan ...

DUUUT!!!

Tiba-tiba ia kentut dengan begitu kerasnya ke arah muka kami. Kami berempat kaget bukan kepalang dan memutuskan untuk lari hingga terbirit-birit meninggalkan rumah itu. Nampaknya si pemilik rumah sengaja melakukan hal itu karena tahu, bahwa ada orang di samping rumah yang sedang mengintip, sebagai pelajaran, ia memberikan kentutnya dengan sukarela.

TAMMAT

MENARA DAUN

                                                                                                         MENARA DAUN
                                                                                              Oleh : Jevindra Delcandrevidezh


                                                                          aku
                                                                                       gegas
                                                                                   menumpuk
                                                                                    daundaun
                                                                               kering di padang
                                                                          pasir biru kecoklatan
                                                                          diselangseling ranting
                                                                         kering yang kutemukan
                                                                    menumpuknya semakin tinggi
                                                                   menjadi menara membalutnya
                                                              dengan butiran pasir di sekelilingnya
                                                               kususun anakanak tangga memutar
                                                               satu demi satu kuinjak menaikinya
                                                         sambil memanggul daun pandan dan lontar
                                                      lalu kembali turun mencari rotan menara daun
                                                 semakin menjulang dan mengerucut di atasnya langit
                                             tertawa terpingkalpingkal menyaksikannya tapi aku yakin
                                          akan sampai bulan "kau menghalangi jalanku!" tibatiba udara
                                        berbicara entah dari arah mana mengubah diri menjadi angin dan
                                                berlari menaraku roboh bersama diriku yang bodoh


#MantraMantraCinta Jkt, 09/09/2014