Jumat, 05 September 2014

Tentang Mimpi

KUCERITAKAN TENTANG MIMPI ITU
                  ---Oleh : Jevindra Delcandrevidezh-----



Di suasana kosong
nyaris tanpa udara. Dingin
menembus kulit menyentuh belulang.
Hanya terselimuti kain tipis; tak berdaya.
Tuk terbangun dan pergi dari ruang. Aku melihat
gerbang terbuka menyambutku hening untuk masuk
ke kebun beratap daun. Rindang tertempel di antara ranting.
"Hei! Tempat ini belum pernah kukunjungisekalipun." Sesosok
ibu berseru memanggil menunjukkan jalan ke m a n a arah harus
kutempuh. Berjalan, berjalan d a n sedikit berlari; setengah menggigil.
Aku melihat r u m a h kecil b e r w a r n a putih. Pintu terbuka seakan 
m e n g a j a k k u melangkah ke dalam. Kutemukan ranjang berkelambu.
Tertidur sebentar dan k e m b a l i terbangun. Raga pergi. K e l u a r rumah; 
indah itu. Berjalan, Terus berjalan d a n berjalan lagi. Namun tak kutemui lagi 
gerbang di mana a k u datang; t a d i. Sejenak terdiam Bermain dengan gumam. 
J u g a pengulangan dalam memori Apa; yang sedang terjadi dengan diri? O! Baru 
ingat, barusan saja, kumelihat diriku sendiri terbaring. Di atas lantai dingin dan semua 
sanak keluargaku; berada di sekeliling. A k u dimandikan d a n kemudian dipakaikan; 
semacam baju putih, T a p i mengapa mereka menangis? Kenapa mereka t i d a k bisa 
mendengar suaraku??? Apakah karena kuteriaknya; terlampau l i r i h? Kembali berjalan
dan terus berpikir. M e n c a r i gerbang itu; t e t a p tak kutemukan. S u a r a tangis ibuku 
terbisikkan a n g i n semilir. Di mana s u a r a itu d a p a t kutemukan? Berlari!!!! Berlari!!! 
Dan kuterus 
lari Mencari.
L e l a h ! ! 
R e p i h !!
S a y a h.
L e t i h !
S a m a r
t e r lihat
beberapa
manusia
geru mul
di a t a s
s e buah
lu bang
b e s a r
Kujumpai
ibuku yang
berada di antara mereka. Namun
tetap tak bisa kumenyentuhnya, ada
apa ini? Gemetar! Termenung dan sadar.
Bahwa inilah sebuah akhir perjalanan kakiku
di dunia. "Maaf, aku tak sempat mengucapkan
selamat tinggal; maka kuminta sabar." Kini aku tak
punya jiwa hanya seonggok daging. Kaku tak berdaya. Terbaring.
===================================================
===================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar